Blog Materi Tumbuhan

KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI

KUNCI JAWABAN :
  1. Dikotil dan monokotil
  2. Tumbuhan berkeping dua
  3. Mangga, tomat, jambu biji
  4. CycadinaeGnetinae, Ginkgotinae, Coniferae
  5. Gymnospermae
  6. Auksin
  7. Hormon luka atau kambium luka
  8. Terdegradasi
  9. Menghambat
  10. Filokalin
  11. Endonom
  12. Etionom
  13. Tigmotropisme
  14.  Fotonasti
  15. Fototropisme
  16. Daun
  17. Klorofil
  18. Fotolisis
  19. Reaksi gelap
  20. Oksigen dan karbohidrat
  21. Lumut hati, lumut daun, dan lumut tanduk
  22. Pionir
  23. Hati
  24. Selaginella plana sebagai obat luka
  25. Protalium
Share:

SOAL EVALUASI TUMBUHAN



SOAL:
  1. Tumbuhan angiospermae di bagi menjadi 2 yaitu...
  2. Tumbuhan berkeping dua disebut tumbuhan...
  3. Contoh-contoh tumbuhan dikotil di antaranya...
  4. Tumbuhan gymnospermae dibedakan menjadi 4 kelas yaitu...
  5. Pakis haji,pinus,damar dan melinjo adalah contoh dari tumbuhan...
  6. Hormon .... berfungsi untuk pertumbuhan sel.
  7. Asam traumalin juga dikenal sebagai hormon...
  8. Hormon gas etilen dapat mempercepat pematangan buah karena dapat membuat klorofil pada buah muda menjadi...
  9. Hormon asam absisat mempertahankan tumbuhan dari cuaca ekstrim atau lingkungan yang buruk dengan cara... pertumbuhan dan pembelahan sel.
  10. Salah satu jenis hormon kalin yang berfungsi untuk memacu pertumbuhan organ daun adalah...
  11. Gerak tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan atau faktor-faktor yang berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri, disebut gerak...
  12. Gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar tubuh tumbuhan seperti cahaya, suhu, gravitasi, dan lain-lain disebut gerak...
  13. Pertumbuhan tanaman sulur seperti anggur yang pertumbuhannya merambat dan memiliki sulur yang membelit bagian penopangnya, termasuk gerak tumbuhan...
  14. Bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) yang akan mekar pada sore hari adalah peristiwa gerak tumbuhan yang disebut...
  15. Tropisme adalah gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan, salah satunya cahaya matahari, disebut gerak tumbuhan...
  16. Proses fotosintesis terjadi di...
  17. Zat hijau daun disebut juga...
  18. Dalam reaksi terang terdapat proses pemecahan molekul air menjadi oksigen dan hidrogen disebut reaksi...
  19. Reaksi fotosintesis yang tidak bergantung pada cahaya adalah reaksi...
  20. Hasil fotosintesis berupa...
  21. Sebutkan 3 kelas Bryophyta!
  22. Lumut dapat mengawali kehidupan pada permukaan yang tandus. Oleh karena itu, lumut juga disebut sebagai tumbuhan...
  23. Marchantia polymorpha merupakan jenis lumut...
  24. Sebutkan salah satu jenis tumbuhan paku beserta manfaatnya!
  25. Pada daur hidup tumbuhan paku, setelah spora adalah...

Share:

TUMBUHAN BERBIJI

A. Gymnospermae
Pengertian gymnospermae.
Gymnospermae berasal dari bahasa Yunani, Gymno berarti terbuka atau telanjangn, sementara spermae berarti biji. Dalam penamaan Gymnospermae dikarenakan penampakan biji pada kelompok ini yang terbuka. Hal ini dikarenakan Gymnospermae tidak mempunyai ovarium yang merupakan tempat perkembangan biji. Dengan demikian tidak terjadi penyerbukan seperti pada kelompok angiospermae. Serbuk sari akan langsung jatuh ditempat dimana ovum berada (dekat mikrophil). Contoh tumbuhan gymnospermae yaitu ada: pakis haji,pinus,damar dan melinjo.

Ciri-ciri Tumbuhan Berbiji Terbuka
Ciri morfologi Gymnospermae 
(Tumbuhan Berbiji Terbelah) antara lain :
  • Berakar tunggang
  • berdaun tebal, sempit, kaku seperti jarum
  • batang tidak bercabang, berkayu, tumbuh tegak keatas
  • biji terletak dalam daun buah (makrosporofit) dan serbuksari terletak dalam bagian lain (mikrosporofil), badan penghasil sebuk sari dan buah penghasil terpisah, masing-masing disebut strobilus
Ciri anatomi Tumbuhan Berbiji Terbelah antara lain :
  • Akar mengandung kambium dan memiliki kaliptra
  • Berkas pembuluh angkut belum berfungsi sepenuhnya baik karena masih berupa trecheid
  • Batang mempunyai kambium dan floeterma (sarung tepung) yaitu endodermis yang mengandung zat tepung
  • pembuatan tunggal antara penyerbukan dan pembuahan mempunyai selang waktu yang relatif lama

Klasifikasi Dan Contoh Gymnospermae (Berbiji Terbuka)
Dalam kelompok tumbuhan berbiji terbuka mempunyai anggota yang lebih sedikit dibandingkan dengan kelompok pada tumbuhan berbiji tertutup. Kelompok tumbuhan berbiji terbuka dibedakan menjadi empat kelas yaitu:

Cycadinae
Untuk kelas ini hanya mempunyai habitus seperti pohon palem tumbuhan angiospermae. Batang berkayu percabangan batang ialah roset dan mempunyai daun menyirip. Tergolong ke dalam tumbuhan dieoceous. contoh:

Gnetinae
Gnetinae mempunyai habitus berupa perdu atau pohon. Batang berkayu dan merupakan tumbuhan dieoceous (tumbuhan berumah dua).Contoh:

Ginkgotinae
Dari kelas ini mempunyai habitus berupa semak batang dan akar berkayu (berkambium) dan mempunyai daun berbentuk seperti kipas berwarna keemasan. Kelas ini hanya mempunyai Ginkgo sebagai satu-satunya spesies yang tersisa Ginkgo biloba ialah tanaman asli tiongkok yang dimanfaatkan sebagai bahan obat. Contoh:

http://zoology-quest.blogspot.com
Coniferae
Dari kelas ini mempunyai spesies yang paling banyak pada kelompok tumbuhan berbiji terbuka. Kelompok coniferae disebut juga sebagai tumbuhan konifer ialah kelompok tumbuhan yang mempunyai organ reproduksi berupa konus (coniferae = conus (kerucut) + ferre (membawa)) yakni organ reproduksi yang mempunyai bentuk seperti sisik. Pada tumbuhan konifer ini disebut juga tumbuhan evergreen atau tumbuhan yang selalu hijau. contoh:

http://hsscream.blogspot.com/

Reproduksi Gymnospermae
Reproduksi aseksual pada Gymnospermae lebih jarang terjadi dibandingkan reproduksi secara seksual. Berikut ini, kalian akan mempelajari contoh perkembangbiakan seksual pada pinus (Pinus merkusii). Siklus hidup pinus (Gymnospermae)
https://www.ridwanaz.com


Pada musim semi atau musim pancaroba, konus jantan akan menyebarkan butir serbuk. Penyerbukan tersebut dibantu arah angin dan hewan serangga yang hinggap dibunga pinus. Jika butir serbuk ini dapat menempel pada ujung putik konus betina, maka akan membentuk buluh serbuk. Di dalam bulu serbuk, inti serbuk sari membelah menjadi inti tabung dan inti spermatogen. Dalam perjalanan menuju ruang arkegonium, inti spermatogen membelah menjadi dua inti sperma. Selanjutnya, di dalam ruang arkegonium inti tabung akan mati, sedangkan inti sperma akan membuahi sel telur yang ada setiap arkegonium sehingga terbentuk zigot yang berkembang menjadi lembaga di dalam biji. Setelah konus berusia kurang lebih dua tahun, biji telah cukup masak dan konus akan pecah. Biji tersebut dapat terbawa angin atau hewan sehingga membantu proses reproduksi tanaman gymnospermae.


B.  Angiospermae
Pengertian angiospermae
Angiospermae (bahasa Yunani, angieo = ‘botol’, sprma = ‘biji’). Berbeda dengan Gymnospermae, tumbuhan anggota Angiospermae mempunyai biji yang dilindungi oleh bakal buah. Anggotanya dapat berupa tumbuhan berkayu atau berbatang basah (herba), mempunyai bentuk dan susunan bunga bermacam-macam. Mikrosporangia terdapat pada mikrosporofil yang disebut benang sari.

1.   Monocotyledoneae (Monokotil)
Ciri umum tumbuhan monokotil adalah bijinya mempunyai satu daun lembaga yang berfungsi untuk menyerap zat makanan dari endosperma pada saat biji berkecambah Ciri lainnya adalah bunganya memiliki bagian-bagian yang jumlahnya berkelipatan 3. Daunnya tunggal dan mempunyai tulang daun sejajar atau melengkung. Tumbuhan monokotil mempunyai sistem akar serabut. Sebagian besar berbatang basah, tetapi beberapa anggota yang lain merupakan tumbuhan berkayu. Batang tidak bercabang, mempunyai buku-buku dan ruas-ruas yang jelas. Batang dan akar tumbuhan monokotil tidak berkambium, sehingga tidak mengalami pertumbuhan sekunder. Contoh tumbuhan monokotil adalah padi, jagung, sawit, posang,pohon kelapa dll.

Struktur biji monokotil

http://dimasupdate.blogspot.com


2.    Kelas Dycotiledoneae (Dikotil)
Tumbuhan anggota kelas dikotil mempunyai ciri-ciri umum, terutama saat biji berkecambah, biji mempunyai dua daun lembaga yang terbelah menjadi dua bagian Ciri lainnya adalah bagian-bagian bunga berkelipatan 2, 4, atau 5. Daunnya tunggal atau majemuk dan mempunyai tulang daun menjari atau menyirip. Tumbuhan dikotil mempunyai sistem akar tunggang, dapat berupa tumbuhan semak, herba, atau pohon. Batang bercabang dengan buku-buku dan ruas-ruas tidak jelas. Batang dan akar tumbuhan dikotil berkambium (di antara xilem dan floem), sehingga mengalami pertumbuhan sekunder (tumbuh membesar). Contoh tumbuhan dikotil adalah mangga,kentang,singkong, tomat,jeruk, jambu biji dll.

Struktur biji dikotil

http://dimasupdate.blogspot.com

Reproduksi Angiospermae

http://info-biologiku.blogspot.com

Pada tumbuhan berbiji sub filum angiospermae atau tumbuhan berbiji tertutup, alat reproduksi generatifnya adalah bunga yang didalamnya terdapat stamen yang berisi benang sari dan pistilum yang berisi sel telur. Pada angiospermae terjadi proses pembuahan ganda yaitu peleburan sel sperma dengan ovum (singami) yang menghasilkan zigot dan fusi antara sel sperma yang lainnya dengan inti kandung lembaga sekunder yang menghasilkan endosperm. Setelah polinasi dan pembuahan maka ovarium atau bakal buah akan berkembang menjadi buah dan bakal biji (ovulum) akan berkembang menjadi biji. Biji di sini berfungsi sebagai alat penyebaran spesies dan calon tumbuhan yang baru.


Sumber:
Share:

GERAK TUMBUHAN

Apakah Tumbuhan Dapat Bergerak?

Bergerak adalah salah satu ciri makhluk hidup. Gerak ada yang aktif dan ada yang pasif. Gerak aktif adalah gerak yang berpindah tempat, sementara gerak pasif adalah seperti pada tumbuhan. Pada prinsipnya, tumbuhan bergerak dikarenakan adanya suatu proses pertumbuhan dan kepekaan terhadap rangsangan. Tumbuhan akan melakukan suatu gerakan menuju ke arah rangsang atau menjauhi. Berdasarkan sumber rangsangan, gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu gerak endonom dan gerak etionom.
____________________

A. Gerak Endonom

    Gerak endonom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan atau faktor-faktor yang berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri. Gerak endonom disebut juga autonom.

B. Gerak Etionom

   Gerak etionom merupakan reaksi gerak tumbuhan yang disebabkan adanya rangsangan dari luar tubuh tumbuhan. Rangsangan tersebut dapat berupa cahaya, sentuhan, suhu, air, gravitasi bumi, dan zat kimia. Berdasarkan arah respon, gerak etionom dibedakan menjadi gerak tropisme, gerak nasti, dan gerak taksis.

Gerak Tropisme

Sumber: perpusku.com
  • Fototropisme adalah gerak yang disebabkan oleh rangsangan berupa cahaya.
  • Geotropisme adalah gerak yang disebabkan oleh rangsangan berupa gravitasi bumi.
  • Hidrotropisme adalah gerak yang disebabkan oleh rangsangan berupa air.
  • Kemotropisme adalah gerak yang disebabkan oleh rangsangan berupa zat kimia.
  • Tigmotropisme adalah gerak yang disebabkan oleh rangsangan berupa sentuhan.
Gerak Nasti
Sumber: perpusku.com

  • Fotonasti adalah gerak yang disebabkan oleh rangsangan berupa cahaya.
  • Niktinasi adalah gerak yang disebabkan oleh rangsangan berupa kondisi gelap.
  • Tigmonasti adalah gerak yang disebabkan oleh rangsangan berupa  sentuhan.
  • Termonasti adalah gerak yang disebabkan oleh rangsangan berupa suhu.
  • Haptonasti adalah gerak yang disebabkan oleh rangsangan sentuhan serangga.
  • Nasti Kompleks adalah gerak yang disebabkan oleh rangsangan beberapa faktor sekaligus.
Gerak Taksis
Gerak taksis adalah gerak seluruh atau bagian tubuh tumbuhan yang berpindah tempat dan arah perpindahannya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Taksis dibedakan menjadi 2, yaitu Fototaksis dan Kemotaksis.

  • Fototaksis disebabkan oleh adanya rangsangan berupa cahaya. Misalnya klorofil yang bergerak menuju arah datangnya cahaya.

  • Kemotaksis disebabkan oleh rangsangan berupa zat kimia. Misalnya spermatozoa yang bergerak menuju sel telur pada peristiwa pembuahan tumbuhan lumut. Sel telur mengeluarkan zat kimia (gula dan protein) yang dapat merangsang spermatozoa untuk bergerak mendekatinya.


Sumber:
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-contoh-dan-macam-gerak-pada-tumbuhan-lengkap/
https://simdos.unud.ac.id

Share:

FOTOSINTESIS

Apa itu FOTOSINTESIS?

Fotosintesis adalah proses pembuatan molekul makanan berenergi tinggi dari komponen yang lebih sederhana, yang dilakukan oleh tumbuhan autotrof (tumbuhan yang dapat membuat makanan sendiri). Fotosintesis berasal dari kata Foton yang artinya “cahaya” dan Sintesis yang berarti “penyusun”. Jadi, fotosintesis juga diartikan dengan proses biokimiawi yang dilakukan oleh tumbuhan untuk menghasilkan energi (nutrisi) dengan memanfaatkan energi cahaya. 
Gambar: Ilustrari proses fotosintesis.
Daun merupakan komponen utama pada tumbuhan yang berperan dalam fotosintesis ini. Pada daun terdapat klorofil (zat hijau daun). Nah, klorofil inilah yang akan menyerap energi matahari sehingga dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi (nutrisi).
____________________

1. Reaksi Terang
    Dikatakan reaksi terang karena dalam prosesnya reaksi ini tidak membutuhkan cahaya matahari. Reaksi ini terjadi di salah satu ruang kosong pada kloroplas yang disebut membran tilakoid. Pada reaksi ini, klorofil akan menyerap cahaya dari matahari yang kemudian energi yang didapat dari cahaya matahari tersebut digunakan untuk memecah molekul air menjadi molekul oksigen dan hidrogen. Reaksi ini disebut fotolisis.

2. Reaksi Gelap
    Reaksi gelap merupakan reaksi yang tidak bergantung pada cahaya. Inti dari proses reaksi gelap merupakan pengubahan karbondioksida menjadi glukosa. Reaksi ini terjadi pada bagian stroma kloroplas. Reaksi gelap hanya terjadi setelah adanya reaksi terang dan proses reaksi gelap sangat kompleks karena pengubahan karbondioksida.


Agar kalian lebih memahami prosesnya, silahkan tonton video dibawah ini yaa! :)






Sumber:
Fried, George H dan George J. Hademenos. 2006. Biologi Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.

Share:

HORMON PADA TUMBUHAN

Tumbuhan Punya HORMON?

Tumbuhan tidak seperti manusia dan hewan yang memiliki syaraf, sehingga yang mengatur proses dalam tubuh adalah hormon. Hormon dalam tubuh tumbuhan hanya dibutuhkan dalam konsentrasi yang kecil, namun memiliki peran yang besar. Hormon tumbuhan sering disebut fitohormon atau zat pengatur tubuh. Fungsi hormon secara umum yaitu untuk pertumbuhan, perkembangan, pembelahan dan pengontrolan. Beberapa diantaranya adalah hormon auksin, giberelin, sitokinin, traumalin, etilen, asam absisat dan kalin.
____________________

Macam-Macam Hormon Pada Tumbuhan


1. Hormon Auksin berfungsi untuk memacu perpanjangan sel, merangsang pembentukan bunga, buah dan mengaktifkan kambium untuk membentuk sel-sel baru. Hormon auksin disintesis di meristem apikal (ujung-ujung yang aktif membelah).
Gambar: Ilustrasi cara kerja hormon auksin.
2. Hormon Giberelin berfungsi merangsang pembelahan dan pembesaran sel serta merangsang perkecambahan biji. Pada tumbuhan tertentu, giberelin dapat menyebabkan munculnya bunga lebih cepat. Untuk lebih memahami hormon Auksin dan Giberelin, silahkan saksikan video di bawah ini:


Gambar: Letak hormon Giberelin dan Sitokinin dalam proses pertumbuhan tanaman.

3. Hormon Sitokinin memiliki fungsi yang sama seperti auksin dan giberelin, yaitu memiliki fungsi yang besar terhadap proses dan laju pertumbuhan tanaman. Sitokinin alami dihasilkan oleh jaringan yang masih tumbuh aktif terutama pada akar, embrio dan buah. Sitokinin yang dihasilkan di akar diangkut ke bagian atas tumbuhan yang masih muda melalui xilem. Sitokinin bekerja sama dengan auksin dalam berbagai proses fisiologis pada tumbuhan (Dominasi Apikal). Sitokinin diproduksi di ujung akar dan ditranslokasikan melalui pembuluh xilem. Jumlah sitokinin terbesar terdapat pada daerah meristem dan jaringan yang berkembang secara berkelanjutan, seperti akar dan daun muda, pengembangan buah dan biji.

4. Hormon Gas Etilen merupakan senyawa hidrokarbon tidak jenuh yang pada umumnya berbentuk seperti gas. Hormon gas etilen bisa dihasilkan sendiri oleh jaringan tumbuhan hidup seperti jaringan xilem dan floem. Karena bisa memenuhi persyaratan sebagai hormon seperti yang dihasilkan oleh tumbuhan pada umumnya, maka disebutlah hormon gas etilen. Fungsi gas hormon etilen adalah untuk mempercepat proses pematangan buah karena dapat membuat klorofil pada buah muda menjadi pecah, membuat buah hanya memiliki karoten dan xantofil, memicu pengguguran bunga dan daun, membuat batang tumbuh menjadi tebal, membantu memekarkan bunga, dan membantu dalam membentuk akar adventif.

Gambar: Ilustrasi proses pematangan buah.
5. Asam Traumalin juga dikenal sebagai hormon luka atau kambium luka. Asam traumalin merupakan sejenis hormon hipotetik, yakni gabungan dari beberapa aktivitas hormon seperti hormon giberelin, hormon auksin, sitokinin, etilen daln lainnya. Secara umum, tanaman yang kekurangan asam traumalin ini akan sulit untuk beregenerasi. Fungsi asam traumalin adalah memperbaiki jaringan pada tumbuhan, berperan dalam sistesis proataglandin, membantu perkembangbiakan tumbuhan tingkat sederhana, sebagai faktor pertumbuhan dan berperan dalam aktivitas antioksidan. Asam traumalin memperbaiki jaringan yang terluka pada tumbuhan yang terjadi secara sistematis. 


Gambar: Mekanisme kerja Asam Traumalin.
6. Asam Absisat merupakan senyawa inhibitor (penghambat) yang bekerja berlawanan dengan auksin dan giberelin. Asam absisat berperan dalam proses penuaan dan gurgurnya daun. Hormon ini berfungsi untuk mempertahankan tumbuhan dari tekanan lingkungan yang buruk atau cuaca ekstrim, misalnya kekurangan air dengan cara dormansi. Kekurangan air akan menyebabkan peningkatan kadar hormon asam absisat di sel penutup stomata. Akibatnya, stomata akan tertutup dan transpirasi berkurang sehingga keseimbangan air dapat terjaga.

7. Hormon Kalin banyak dihasilkan pada jaringan-jaringan meristem pada seluruh tubuh tumbuhan. Hormon kalin berfungsi untuk memacu pertumbuhan organ tumbuhan. Macam-macam hormon kalin adalah filokalin, kaulokalin, rhizokalin dan anthokalin. Filokalin berfungsi memacu pertumbuhan daun. Kaulokalin berfungsi untuk memacu pertumbuhan batang. Rhizokalin berfungsi untuk memacu pertumbuhan akar. Anthokalin berfungsi memacu pertumbuhan bunga dan buah.

Agar lebih jelas, tonton video mengenai Hormon pada Tumbuhan dibawah ini ya! :)

 



Sumber:
Aryulina, Diah. 2004. Biologi SMA dan MA untuk kelas XII. Jakarta: Erlangga.
Santoso, Begot. 2007. BIOLOGI. Jakarta: Interplus.
Wasis, Sugeng. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
        Nasional.
Share:

TUMBUHAN BERSPORA

LUMUT (Bryophyta)

        Bryophyta berasal dari kata "Bryon" yang artinya lumut dan "Phyton" yang berarti lembab atau basah. Jika digabungkan, maka akan berarti tumbuhan yang hidup di tempat lembab atau basah. Lumut memiliki sekitar 16.000 spesies yang dikelompokkan menjadi tiga kelas: lumut hati (Hepaticeae), lumut daun (Musci), dan lumut tanduk (Anthocerotae).

Gambar: Pembagian ordo pada setiap kelas Bryophyta.

Secara umum, Lumut memiliki bentuk tubuh tumbuhan yang berstruktur rendah, yaitu tidak memiliki akar, batang, maupun daun dengan bentuk sempurna. Tingginya hanya beberapa milimeter dan tegak di permukaan tanah. Bentuk tubuh lumut merupakan peralihan dari thalus ke kormus. Ciri-ciri lumut lainnya antara lain: bersel banyak, memiliki klorofil, autotrof, klorofil terdapat pada plastida, eukariotik, memiliki dinding sel yang tersusun atas selulosa, memiliki rizhoid, belum memiliki jaringan pengangkut, dan hanya mengalami pertumbuhan memanjang tidak membesar.
____________________

Dimana Lumut Tinggal?

Lumut dapat hidup di permukaan tanah, bebatuan, dan menempel di pohon-pohon. Kemampuan hidup yang istimewa ini, seringkali lumut disebut tumbuhan pioneer, kenapa? karena setelah lumut mengawali kehidupan pada permukaan yang tandus, segera akan diikuti oleh semakin beragamnya jenis tumbuhan lain yang hidup di kawasan tersebut. Dengan demikian, lumut memiliki peran yang sangat penting dalam suatu ekosistem.

Gambar: Lumut yang hidup di bebatuan.

Klasifikasi Lumut

Lumut Hati (Hepaticeae)
Ciri-ciri:
- Talus berbentuk lembaran, pipih, berlobus, dan tidak dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun.
- Permukaannya licin.
- Gametofit berwarna hijau, pipih, dan menempel dengan rizhoid.
- Sporofit tidak memiliki sel-sel yang mengandung kloroplas.

Gambar: Contoh spesies lumut hati (Marchantia polymorpha)

Lumut Daun (Musci)
Ciri-ciri:
- Disebut juga lumut sejati karena gametofitnya tersusun atas daun, batang, dan rizhoid.
- Reproduksi vegetatif dengan membentuk kuncup.
- Batang tegak, bercabang-cabang dan berdaun kecil.
- Memiliki sifat seperti busa, dapat menyerap dan menahan air.

Gambar: Contoh spesies lumut daun (Sphagnum fimbriatum)

Lumut Tanduk (Anthocerotae)
Ciri-ciri:
- Sporofitnya berbentuk kapsul memanjang seperti tanduk dan mengandung kutikula.
- Bentuk tubuh lebar dan tipis dengan tepi berlekuk.
- Sporogonium tidak bertangkai dan memiliki bentuk seperti tanduk.
- Hidup di tepi sungai, danau, atau sepanjang selokan.
- Memiliki sifat seperti busa, dapat menyerap dan menahan air.

Gambar: Contoh spesies lumut tanduk (Anthoceros fusiformis)

Daur Hidup Lumut


PAKU (Pteridophyta)

        Pteridophyta atau tumbuhan paku memiliki ukuran yang sangat bervariasi dari yang tingginya sekitar 2 cm sampai ada yang mencapai tinggi 5 m. Bentuk tumbuhan paku ada yang seperti lembaran, pohon dan tanduk rusa. Tumbuhan paku yang tidak memiliki akar sejati, memiliki akar berupa rizoid yang terdapat pada rizom atau pangkal batang. Paku dikelompokkan menjadi empat kelas: paku purba (Psilopsida), paku kawat (Lycopsida), paku ekor kuda (Sphenopsida) dan paku sejati (Pteropsida).
___________________

Manfaat Tumbuhan Paku

Jenis tumbuhan paku yang dimanfaatkan bagi kepentingan manusia antara lain semanggi (Marsilea crenata) yang dimakan sebagai sayur, paku rane (Selaginella plana) sebagai obat luka, Azolla pinnata sebagai pupuk hijau tanaman padi, paku sarang burung, suplir, dan paku tanduk rusa sebagai tanaman hias.

Gambar: Marsilea crenata sebagai sayur.
Gambar: Selaginella plana sebagai obat luka.


Klasifikasi Tumbuhan Paku

Paku Purba (Psilopsida)
Ciri-ciri:
- Tergolong tumbuhan paku tertua dengan susunan tubuh paling primitif.
- Tidak memiliki daun dan akar sejati.
- Memiliki rizom yang dilengkapi rizoid.
- Sporofit tidak memiliki sel-sel yang mengandung kloroplas.

Gambar: Contoh spesies paku purba (Psilotum).

Paku Kawat (Lycopsida)
Ciri-ciri:
- Memiliki akar dan daun sejati.
- Termasuk homospora.
- Gametofitnya berukuran kecil dan tidak berklorofil.

Gambar: Contoh spesies paku kawat (Selaginella).

Paku Ekor Kuda (Sphenopsida)
Ciri-ciri:
- Hidup didaerah lembab pada daerah subtropis.
- Memiliki akar, batang, dan daun sejati.
- Batangnya seperti ekor kuda dan keras karena dinding selnya mengandung silika.

Gambar: Contoh spesies pake ekor kuda (Equisetum debile).


Paku Sejati (
Pteropsida)
Ciri-ciri:
- Memiliki akar, batang, dan daun sejati.
- Batang dapat berupa batang dalam (rizom) atau batang diatas permukaan tanah.
- Daun mudanya memiliki khas yaitu tumbuh menggulung.

Gambar: Contoh spesies pake sejati (Adiantum cuneatum).

Daur Hidup Tumbuhan Paku




Sumber Teks:
Aryulina, Diah., dkk. 2004. BIOLOGI 1. Jakarta: Erlangga.
Lukitasari, Marheny. 2018. Mengenal Tumbuhan Lumut (Bryophyta) Deskripsi, Klasifikasi, Potensi,
        dan Cara Mempelajarinya. Magetan: CV. AE MEDIKA GRAFIKA.
Sumber Gambar:
idschool.net

Share:

Number of Visits

Popular Posts

Daftar Blog Saya

Label