Tumbuhan Punya HORMON?
Tumbuhan
tidak seperti manusia dan hewan yang memiliki syaraf, sehingga yang mengatur
proses dalam tubuh adalah hormon. Hormon dalam tubuh tumbuhan hanya dibutuhkan
dalam konsentrasi yang kecil, namun memiliki peran yang besar. Hormon tumbuhan
sering disebut fitohormon atau zat pengatur tubuh. Fungsi hormon secara umum
yaitu untuk pertumbuhan, perkembangan, pembelahan dan pengontrolan. Beberapa
diantaranya adalah hormon auksin, giberelin, sitokinin, traumalin, etilen, asam
absisat dan kalin.
____________________
Macam-Macam Hormon Pada Tumbuhan
1. Hormon Auksin berfungsi untuk memacu perpanjangan sel,
merangsang pembentukan bunga, buah dan mengaktifkan kambium untuk membentuk
sel-sel baru. Hormon auksin disintesis di meristem apikal (ujung-ujung yang
aktif membelah).
Gambar: Ilustrasi cara kerja hormon auksin. |
2. Hormon Giberelin berfungsi merangsang pembelahan dan pembesaran sel serta merangsang perkecambahan biji. Pada tumbuhan tertentu, giberelin dapat menyebabkan munculnya bunga lebih cepat. Untuk lebih memahami hormon Auksin dan Giberelin, silahkan saksikan video di bawah ini:
Gambar: Letak hormon Giberelin dan Sitokinin dalam proses pertumbuhan tanaman. |
3. Hormon Sitokinin memiliki fungsi yang sama seperti auksin dan giberelin, yaitu memiliki fungsi yang besar terhadap proses dan laju pertumbuhan tanaman. Sitokinin alami dihasilkan oleh jaringan yang masih tumbuh aktif terutama pada akar, embrio dan buah. Sitokinin yang dihasilkan di akar diangkut ke bagian atas tumbuhan yang masih muda melalui xilem. Sitokinin bekerja sama dengan auksin dalam berbagai proses fisiologis pada tumbuhan (Dominasi Apikal). Sitokinin diproduksi di ujung akar dan ditranslokasikan melalui pembuluh xilem. Jumlah sitokinin terbesar terdapat pada daerah meristem dan jaringan yang berkembang secara berkelanjutan, seperti akar dan daun muda, pengembangan buah dan biji.
4. Hormon Gas Etilen merupakan senyawa hidrokarbon tidak jenuh yang pada umumnya berbentuk seperti gas. Hormon gas etilen bisa dihasilkan sendiri oleh jaringan tumbuhan hidup seperti jaringan xilem dan floem. Karena bisa memenuhi persyaratan sebagai hormon seperti yang dihasilkan oleh tumbuhan pada umumnya, maka disebutlah hormon gas etilen. Fungsi gas hormon etilen adalah untuk mempercepat proses pematangan buah karena dapat membuat klorofil pada buah muda menjadi pecah, membuat buah hanya memiliki karoten dan xantofil, memicu pengguguran bunga dan daun, membuat batang tumbuh menjadi tebal, membantu memekarkan bunga, dan membantu dalam membentuk akar adventif.
|
5. Asam Traumalin juga dikenal sebagai hormon luka atau
kambium luka. Asam traumalin merupakan sejenis hormon hipotetik, yakni gabungan
dari beberapa aktivitas hormon seperti hormon giberelin, hormon auksin,
sitokinin, etilen daln lainnya. Secara umum, tanaman yang kekurangan asam
traumalin ini akan sulit untuk beregenerasi. Fungsi asam traumalin adalah
memperbaiki jaringan pada tumbuhan, berperan dalam sistesis proataglandin,
membantu perkembangbiakan tumbuhan tingkat sederhana, sebagai faktor
pertumbuhan dan berperan dalam aktivitas antioksidan. Asam
traumalin memperbaiki jaringan yang terluka pada tumbuhan yang terjadi secara
sistematis.
|
6. Asam Absisat merupakan senyawa inhibitor (penghambat)
yang bekerja berlawanan dengan auksin dan giberelin. Asam absisat berperan
dalam proses penuaan dan gurgurnya daun. Hormon ini berfungsi untuk
mempertahankan tumbuhan dari tekanan lingkungan yang buruk atau cuaca ekstrim,
misalnya kekurangan air dengan cara dormansi. Kekurangan air akan menyebabkan
peningkatan kadar hormon asam absisat di sel penutup stomata. Akibatnya,
stomata akan tertutup dan transpirasi berkurang sehingga keseimbangan air dapat
terjaga.
7. Hormon Kalin banyak dihasilkan pada jaringan-jaringan
meristem pada seluruh tubuh tumbuhan. Hormon kalin berfungsi untuk memacu
pertumbuhan organ tumbuhan. Macam-macam hormon kalin adalah filokalin,
kaulokalin, rhizokalin dan anthokalin. Filokalin berfungsi memacu pertumbuhan
daun. Kaulokalin berfungsi untuk memacu pertumbuhan batang. Rhizokalin
berfungsi untuk memacu pertumbuhan akar. Anthokalin berfungsi memacu
pertumbuhan bunga dan buah.
Agar lebih jelas, tonton video mengenai Hormon pada Tumbuhan dibawah ini ya! :)
Sumber:
Aryulina, Diah. 2004. Biologi
SMA dan MA untuk kelas XII. Jakarta: Erlangga.
Santoso, Begot. 2007. BIOLOGI. Jakarta: Interplus.
Wasis, Sugeng. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Wasis, Sugeng. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional.
Wahh infornya jinja daebak
BalasHapusTerimakasih sangat membantu
BalasHapusPembahasannya mudah di pahamii . Di serta gambar biar ga bosen . Trus ada link video jugaa . Jazakillahu khayr ilmu nyaa
BalasHapus